Tampilan: 0 Penulis: Editor Situs Publikasikan Waktu: 2023-03-30 Asal: Lokasi
Dimetil karbonat (DMC) dan dimetil sulfida (DMS) adalah dua senyawa kimia yang berbeda dengan sifat dan aplikasi yang bervariasi. Sementara kedua senyawa memiliki penggunaan industri dan komersial, mereka berbeda secara signifikan dalam hal pertimbangan keselamatan. Dalam artikel ini, kami akan melakukan perbandingan keamanan antara dimetil karbonat dan dimetil sulfida, menjelaskan bahaya masing -masing, risiko paparan, dan tindakan pencegahan keamanan.
Dimethyl carbonate adalah cairan yang jernih dan tidak berwarna dengan bau yang sedikit manis. Ini memiliki formula kimia C3H6O3 dan ditandai dengan adanya tiga atom karbon (C), enam atom hidrogen (H), dan tiga atom oksigen (O) dalam struktur molekulnya. Sifat utama DMC termasuk toksisitas rendah, titik didih yang tinggi, dan biodegradabilitas.
DMC menemukan aplikasi di berbagai industri, termasuk sektor farmasi, produksi baterai lithium-ion, dan sebagai pelarut hijau dalam proses kimia. Ini dikenal karena atribut ramah lingkungan dan keamanan dalam penanganan.
Dimethyl sulfide adalah senyawa organik yang mudah menguap dengan formula kimia (CH3) 2S. Ini adalah cairan kuning pucat yang tidak berwarna dengan bau yang menyengat. DMS ditandai oleh tekanan uapnya yang tinggi dan titik didih yang rendah, yang berkontribusi pada bau yang kuat.
DMS terutama dikenal karena kejadian alami di lingkungan, terutama di lingkungan laut. Ini dirilis oleh organisme laut tertentu dan berperan dalam karakteristik 'bau laut. ' Sementara DMS memiliki aplikasi industri yang terbatas, ia terutama dipelajari untuk perannya dalam kimia atmosfer dan dampaknya pada iklim.
Dimethyl carbonate (DMC): DMC dianggap memiliki toksisitas rendah. Ini tidak diklasifikasikan sebagai karsinogen, dan paparan akutnya umumnya tidak terkait dengan efek kesehatan yang parah. Namun, paparan yang berkepanjangan atau berulang terhadap uap DMC atau kabut dapat mengiritasi sistem pernapasan dan kulit. Langkah -langkah pelindung, seperti mengenakan sarung tangan dan menggunakan ventilasi yang tepat, direkomendasikan saat menangani DMC.
Dimethyl sulfide (DMS): DMS diklasifikasikan sebagai senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan umumnya diakui aman pada konsentrasi rendah. Namun, DMS dikenal karena bau yang kuat, yang dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan pada konsentrasi yang lebih tinggi. Menghirup uap DMS tingkat tinggi dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan ketidaknyamanan.
Dimethyl carbonate (DMC): DMC tidak mudah terbakar, tetapi dapat membentuk campuran udara uap yang mudah terbakar dalam kondisi tertentu. Ini memiliki titik nyala yang relatif tinggi, yang mengurangi bahaya kebakarannya.
Dimethyl sulfide (DMS): DMS mudah terbakar dan dapat menyala di hadapan nyala atau percikan terbuka. Ini memiliki titik flash rendah, yang membuatnya lebih rentan terhadap pembakaran.
Dimethyl carbonate (DMC): DMC dapat terurai secara hayati dan tidak bertahan di lingkungan. Ini dianggap ramah lingkungan dan digunakan dalam praktik kimia hijau.
Dimethyl sulfide (DMS): DMS diproduksi secara alami di lingkungan laut dan berkontribusi pada siklus sulfur di lautan. Meskipun tidak dianggap berbahaya bagi lingkungan, perannya dalam kimia atmosfer dapat mengarah pada pembentukan aerosol dan inti kondensasi awan, yang berdampak pada iklim.
Peralatan Pelindung Pribadi: Saat menangani DMC, pakai peralatan pelindung pribadi yang sesuai, termasuk sarung tangan, kacamata pengaman, dan pakaian pelindung.
Ventilasi: Gunakan DMC di area yang berventilasi baik untuk meminimalkan paparan uap atau kabut.
Hindari inhalasi: Hindari bernafas dalam uap DMC atau kabut. Jika bekerja dengan DMC di ruang tertutup, gunakan perlindungan pernapasan jika perlu.
Deteksi Bau: DMS mudah dideteksi oleh bau yang kuat. Pastikan ventilasi yang tepat saat bekerja dengan DM untuk mencegah paparan konsentrasi tinggi.
Hindari api terbuka: Karena mudah terbakar, hindari api terbuka, percikan, atau sumber pengapian potensial lainnya saat bekerja dengan DMS.
Langkah -langkah Pelindung: Gunakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai, seperti sarung tangan dan pelindung mata, saat menangani DM.
Dimetil karbonat (DMC) dan dimetil sulfida (DMS) adalah dua senyawa kimia dengan sifat dan aplikasi yang berbeda. Dalam hal keamanan, DMC umumnya dianggap memiliki toksisitas rendah dan digunakan di berbagai industri, termasuk obat-obatan dan produksi baterai lithium-ion, di mana keamanan merupakan prioritas. Di sisi lain, DMS dikenal karena bau yang kuat dan aplikasi industri yang terbatas, terutama dalam penelitian kimia atmosfer.
Sangat penting untuk memahami bahaya spesifik dan tindakan pencegahan keselamatan yang terkait dengan setiap senyawa saat menangani atau bekerja dengannya. Langkah -langkah keamanan yang tepat, termasuk penggunaan peralatan pelindung pribadi dan ventilasi yang tepat, sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memastikan penanganan bahan kimia ini dengan aman.